Asuransi Kesehatan, Perlukah?




Kurang dari 5 % penduduk Indonesia yang menggunakan produk jasa asuransi. Hanya sekitar 62 juta jiwa dari 240 Juta pendusuk seluruh Indonesia  saja yang telah menggunakan produk jasa asuransi. Dari seluruh pengguna jasa asuransi itu pun hanya sekitar 10 juta pengguna individu selebihnya  merupakan asuransi kelompok.
- Dikutip dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Asuransi kesehatan di Indonesia memang belum dipandang sebagai kebutuhan oleh masyarakat padahal asuransi penting sebagai proteksi atas risiko kerugian finansial akibat sakit, proteksi atas kerugian finansial atas kehilangan penghasilan akibat meninggal dunia, serta proteksi atas kerugian finansial akibat kecelakaan. Setiap orang wajib memiliki asuransi kesehatan berapa pun usianya karena risiko sakit dapat menimpa siapa saja.  Masyarakat masih enggan untuk memiliki asuransi kesehatan padahal ada banyak pilihan perusahan asuransi dan berbagai macam produknya, salah satunya Asuransi Kesehatan Commonwealth life.

PT Asuransi Commonwealth Life telah berpengalaman menyediakan pelayanan asuransi sejak 1993 dan terdaftar serta  diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Produk asuransi kesehatan dari PT Commonwealth Life terbukti telah menyabet berbagai penghargaan di tahun 2015 ini :

Peringkat Pertama pada “4th Infobank Digital Brand of The Year 2015” mengenai Digital Brand untuk Institusi Keuangan Kategori Unit Link.

Meraih Peringkat Pertama pada “Contact Center Service Excellence Award 2015” untuk kategori perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang diselenggarakan oleh Majalah Service Excellence dan Carre Center for Customer Satisfaction and Loyalty (Carre- CCSL)

Meraih “Best Insurance 2015” versi Majalah Investor untuk kategori asuransi jiwa aset diatas Rp 5 triliun – Rp 15 triliun.

Meraih The Best Walk-In Team Leader dan 6th Place Grand Champion dalam “ The 11th National Customer Service Championship 2015” yang diselenggarakan oleh Majalah Service Excellence dan Carre Center for Customer Satisfaction & Loyalty (Carre-CCSL)
     Produk asuransi kesehatan kurang diminati masyarakat karena belum mengetahui manfaatnya. Manfaat pertama dari polis asuransi kesehatan secara umum adalah proteksi yaitu penggantian uang tunai atas biaya kesehatan seperti biaya kamar rawat inap, biaya obat, biaya dokter, serta biaya tindakan medis. Namun, khusus asuransi kesehatan dari PT Asuransi Common Life ini tidak hanya menawarkan manfaat proteksi saja tetapi juga manfaat investasi. Kebutuhan akan manfaat investasi ini timbul dari tingginya keinginan masyarakat akan asuransi jiwa dan investasi secara fleksibel.

    Dengan asuransi jiwa kita akan memperoleh keuntungan finansial yang lebih bila dibandingkan dengan menabung dibank (konvensional) dan rencana-rencana masa depan kita akan  mudah tercapai?Jika Anda termasuk yang mempertimbangkan kebutuhan tersebut produk Tabungan investasi dapat menjadi pilihan bagi Anda yang ingin melakukan proteksi kesehatan dan investasi pendidikan untuk buah hati.

    INVESTRA Link Extra nama produk yang ditawarkan oleh PT Asuransi Common Life. Produk ini memadukan Asuransi Jiwa dan Investasi secara fleksibel dan menawarkan perlindungan asuransi jiwa dengan beragam pilihan perlindungan bagi ketenangan Anda dan keluarga. Tujuan masa depan seperti pendidikan anak, persiapan masa pensiun, akumulasi pertumbuhan dapat dipersiapkan dan sekaligus melindungi kekayaan Anda.
    Anda tidak perlu repot membagi- bagi pos keuangan Anda cukup mempercayakan pada Investra link untuk mengelola rencana masa depan dan dapatkan kenikmatan fasilitas seperti berikut:
      Manfaat nilai investasi telah terbentuk sejak tahun pertama. 

      Fasilitas Inflation Link yaitu meningkatkan nilai Uang Pertanggungan dan Premi seiring dengan nilai inflasi di masa yang akan datang. 

      Manfaat khusus tanpa biaya tambahan, yaitu :

      Bila tertanggung menderita Terminal Illness maka akan mendapat santunan maksimal 50% Uang Pertanggungan Dasar. 

      Santunan Duka bila membayar premi meninggal dunia karena kecelakaan, dengan besar santunan 20% Uang Pertanggungan Dasar maksimal s/d 50 juta. 

      Santunan Duka bila salah satu ahli waris yang ditunjuk meninggal dunia karena kecelakaan, dengan besar santunan 20% Uang Pertanggungan Dasar maksimal 20 juta. 
      Commitment Bonus, sebesar 25% dari nilai premi dasar berkala tahun pertama akan diakumulasikan kedalam nilai investasi pada tahun ke 9 Polis apabila pembayaran premi dilakukan penuh selama 8 tahun, tidak ada penarikan nilai investasi, tidak melakukan Cuti Premi dan tidak ada pemulihan polis.

        Sekarang ini telah tersedia berbagai pilihan untuk investasi dan rencana masa depan Anda bahkan sudah dalam satu paket yang lengkap oleh Asuransi Kesehatan CommonLife. Sebuah produk asuransi yang sederhana namun kayak akan manfaat. Baiknya bisa jadi pertimbangan Anda dalam memenuhi kebutuhan Anda yang sedang mencari Asuransi Kesehatan.


        BNI Debit Online, Solusi Transaksi Online Shopping yang Paling Nyaman



        Selama ini online shopping telah menjadi metode belanja bagi para penduduk Jakarta tanpa susah membelah kemacetan ibu kota. Cara belanja konvensional kini sudah beralih menjadi online sebut saja belanja elektronik. Sekarang tidak perlu lagi datang ke toko elektronik untuk melihat produk menawar harga dan lain –lain. Kini cukup lihat spesifikasi dan review di Internet, lihat promonya dan belanja langsung di website penyedia barang elektronik yang terpercaya. Aman dan praktis tentunya. Tak heran angka pengguna e-commerce di Indonesia terus meningkat.

        Tercatat pada tahun 2014 pengguna belanja online mencapai 24 persen dari total pengguna internet di Indonesia. Transaksi bisnis online diprediksi akan meningkat pada tahun 2015 hingga mencapai 57%. Peningkatan tersebut tentunya akan menegaskan bahwa online shopping kini merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat. 

        Sekalipun belanja online di Indonesia sudah cukup nyaman. Ada satu hal yang masih kurang yaitu masalah pembayaran. Saat pembayaran masih mengharuskan pembeli ke ATM untuk transfer uang, karena kartu debit belum bisa dipakai belanja online. Barulah kartu kredit yang bisa sepenuhnya online namun keamanan mengunakan kartu kredit juga masih belum terjamin.dari ancaman cyber fraud. Pembayaran transaksi yang mudah, cepat dan aman pertimbangan nomor satu demi kenyamanan berbelanja online.




        Seolah memahami itu, salah satu bank plat merah di Indonesia kini menghadirkan alternatif pembayaran yang mudah, cepat dan aman untuk transaksi belanja di Merchant/Toko Online. BNI Debit Online diharapkan menjadi solusi yang paling nyaman untuk para pecinta online shopping.

        Keamanan bertransaksi yang ditawarkan oleh BNI Debit Online adalah dengan menggunakan Virtual Card Number (VCN) sebagai pengganti nomor asli BNI Kartu Debit berlogo MasterCard yang sumber dananya berasal dari rekening tabungan / giro perorangan.  VCN diperoleh melalui SMS dari sistem BNI ke nomor handphone nasabah pemegang BNI kartu debit yang sudah melakukan registrasi dan aktivasi fitur BNI SMS Banking (transaksi financial / non financial). Perlu diingat, VCN berlaku selama 1 jam dan hanya dapat digunakan 1 kali transaksi per request VCN.

        Dengan mengunakan VNC, nasabah dapat melakukan transaksi e-commerce (online) dengan aman, tanpa harus cemas akan ancaman cyber fraud, karena nomor kartu asli terjaga kerahasiaannya selain itu nasabah juga diuntungkan dengan dapat mengatur finansial/budget berbelanja karena nasabah sendirilah yang dapat menentukan batas maksimum yang bisa dibelanjakan pada setiap nomor VCN.

         Mekanisme pengunaan VNC





        6 langkah berikut dan nasabah sudah dapat melakukan tranksasi belanja online yang aman. 

        Menariknya, BNI Debit Online ini juga bisa digunakan di merchant-merchant online berlogo MasterCard mana saja di seluruh dunia. Belanja online internasional kini bukan masalah lagi selama memiliki rekening tabungan/giro BNI untuk jenis:BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis, BNI Taplus Muda, BNI Emerald Saving, BNI Giro Perorangan.


         Masukan untuk BNI Debit Online

        Sebagai orang yang rajin berbelanja online tentunya saya berminat menggunakan layanan BNI debit online namun saya merasa BNI Debit Online masih harus meningkatkan pelayanan dan kemudahannya. Sebaiknya BNI mempertimbangkan untuk opsi pengiriman via email pula karena mungkin ada nasabahnya hanya mengandalkan sinyal Internet melalui peralatan nirkabel. Sangat disayangkan apabila nasabah tidak dapat bertransaksi karena sinyal telepon genggam yang sulit atau pulsa yang habis. Selain itu juga BNI juga sebaiknya mengintegrasikan layanan tersebut langsung kepada nasabah barunya ketika membuka rekening sehingga nasabah baru tidak perlu repot –repot mendaftarkan terlebih dahulu.  

        Terakhir, alangkah baiknya BNI juga memberikan kemudahan dan promo baik kepada nasabah penjual maupun pembeli untuk meningkatkan transaksi mereka. Promo yang diberikan dapat berupa potongan harga atau point untuk hadiah menarik. Tentunya hal ini akan menjadi daya tarik BNI Debit online yang tersendiri. Seingat saya masih jarang bank yang memiliki fasilitas debit online seperti ini dan tentunya promonya juga masih sedikit.


        Menyikapi Pelemahan Rupiah dan Paket Kebijakan Ekonomi

        Saya pikir penurunan rupiah tersebut bukanlah hal yang harus dibesar-besarkan, pemerintah akan melakuan upaya apapun untuk menjaga rupiah.
        - Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil

        Saya sepakat dengan hal tersebut karena pada dasarnya penyebab pelemahan rupiah hari ini masih sama yaitu  ketidakpastian ekonomi global. Persoalan sepeti Yunani yang belum tuntas dan kondisi ekonomi Amerika Serikat sangat berpengaruh terhadap gejolak rupiah. Adanya spekulasi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika (The Fed) seiring mulai membaiknya perekonomian Negeri Paman Sam dan banyaknya permintaan dollar AS untuk membayar utang, terutama pihak swasta, juga turut menekan rupiah.

         Perbedaan pelemahan Rupiah yang dirasakan saat ini juga berbeda dengan yang terjadi pada tahun 1998 ataupun 2008. 

        Pada tahun 1998 fundamental ekonomi Indonesia sangat tidak baik, cadangan devisa pernah menyentuh 10 miliar dollar AS hingga 15 juta dollar AS, dan rasio utang terhadap gross domestic product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) sempat melambung ke posisi 60 persen diperparah dengan sistem perbankan yang amburadul, ketika bank-bank melakukan pembiayaan terhadap grup bisnisnya sendiri secara berlebihan dengan dana yang diperoleh dari utang dalam mata uang asing.

        Pada tahun 2008 dimana secara mendadak rupiah melemah 39 persen hanya dalam tempo tiga bulan dari Rp 9.073 per dollar AS menjadi Rp 12.650 per dollar AS. Jadi, wajar menimbulkan guncangan dahsyat dalam perekonomian domestik.
        Sementara itu, depresiasi rupiah pada tahun 2015 secara gradual sejak tahun 2011 namun  pelaku ekonomi masih mampu beradaptasi dengan baik dan belum pada level ketakutan luar biasa. Namun, level rupiah tersebut belum dapat dipastikan sampai level berapa rupiah berhenti melemah.

        Uniknya harga saham dan obligasi pemerintah saat ini masih menunjukkan kinerja positif . Umumnya ketika rupiah terpuruk, akan diikuti rontoknya harga saham dan obligasi. Fenomena janggal ini sebaiknya harus disikapi dengan hati-hati, bukan tidak mungkin keterpurukan rupiah yang terlalu lama, akhirnya akan berimbas buruk ke pasar saham dan obligasi. Kemudian merambat ke sektor perbankan dan perekonomian secara keseluruhan.

         Arus modal asing terus mengalir di saham dan obligasi serta investasi langsung (FDI),di saham, nilai beli bersih investor asing sebesar Rp 10,3 triliun (sampai 5 Maret 15), sedangkan kepemilikan asing di obligasi pemerintah terus meningkat menjadi Rp 508 triliun (40 persen dari total obligasi).Melihat arus modal asing tersebut, diharapkan rupiah terapresiasi karena peningkatan suplai dollar AS. Apalagi, data Neraca Perdagangan Indonesia pada Agustus 2015 masih tercatat surplus sebesar 0,43 miliar dolar AS walaupun rendah dibanding surplus Juli 2015 sebesar 1,39 miliar dolar AS.
        Tak bisa dipungkiri meski pemerintah telah berusaha keras menstabilkan rupiah, sedikitnya lima perusahaan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah menjadi korban imbas keterpurukan mata uang garuda. Hal ini menunjukan bahwa tekanan yang dihadapi rupiah sangat kuat dan pemerintah sadar yang kini jadi sasaran adalah menjaga daya beli masyarakat yang menurun sejak semester I-2015.

        Daya beli atau konsumsi masyarakat kelas menengah ke bawah sangat penting karena akan mampu menopang perekonomian yang saat ini sedang melemah. Pemerintah akhirnya mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong roda ekonomi dalam negeri, salah satunya menjaring dana asing untuk berinvestasi di Indonesia.

        Tentunya paket kebijakan itu tak akan pernah berhasil apabila tak ada kerjasama yang solid diantara aparat pemerintah pusat hingga daerah. Implementasi kebijakan tersebut diturunkan ke seluruh aparatur negara mulai dari Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, hingga Lurah memiliki peran yang sama.

        Dengan mengetahui langkah yang dilakukan pemerintah, alangkah baiknya apabila kita juga dapat mengawalnya dan  menenangkan pasar dan pelaku ekonomi dari kepanikan muncul berlebihan.

        Sumber :
        http://bisniskeuangan.kompas.com/tag/rupiah
        http://www.tribunnews.com/topics/gejolak-rupiah

        Bukan Kenaikan BBM Tapi Pengalihan Subsidi

        Poverty is not created by poor people. It is produced by our failure to create institutions to support human capabilities - M. Yunus

        Tepat pada tanggal 17 November 2014, Presiden RI mengumumkan harga baru untuk BBM. Seperti yang kita ketahui bersama pemerintah memutuskan untuk mengurangi subsidi terhadap harga bahan bakar premium dan solar dan mengalihkannya ke sektor yang lebih produktif. Pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM bersubsidi masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter, baik untuk BBM jenis premium atau BBM jenis solar. Untuk mengurangi beban masyarakat, yang daya belinya terganggu akibat kenaikan harga BBM pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial mulai besok, Selasa (18/11).

        Seperti diketahui, pemerintah telah meluncurkan program bantuan sosial melalui Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan keberadaan “kartu-kartu sakti” tersebut, pemerintah berharap masyarakat bisa memulai usaha-usaha di sektor produktif.

        Keputusan ini tentunya menuai banyak pro dan kontra. Menurut pengamat komunikasi politik Lely Arrianie, keputusan ini tepat karena saat ini Indonesia memang perlu melakukan penaikan harga BBM. Lely menjelaskan, saat ini pemerintahan Jokowi tidak memiliki anggaran yang mencukupi untuk membiayai kebijakan-kebijakan pemerintah.Terlebih lagi, ini  terjadi karena beban hutang yang diterima Jokowi saat pemerintahan SBY. "Jadi, mau tidak mau Jokowi menaikkannnya," katanya.

        Salah satu cara untuk memperoleh anggaran, Lely menambahkan, pemerintah memang perlu menaikkan harga BBM. Menurutnya, karena tidak mungkin pemerintah meminjam uang kepada Bank Dunia untuk mendapatkan anggaran negara.

        Meskipun belum terlihat namun saya optimis pengalihan subsidi ini memang benar adanya karena program terarah yang menjadi prioritas:
        1. Pembangunan infrastruktut dasar pertanian seperti irigasi dan waduk
        2. Pembangunan kelas menengah sebanyak 5-10
        3. Pembangunan jalan desa dan kabupaten
        4. Pembangunan jalur krereta api lintas Sumatera
        5. Program perlindungan Sosial ( KIS, KKS, dll)
        6. Bantuan desa melalui Program nasional Pemberdayaan Masyarakat dan Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
        Pemerintah pun menargethab pertumbuhnan ekonomi tahun depan berpotensi lebih dari 5.8% namun reaksi reaktif dari Bank Indonesia yang meningkatkan suku bunga BI Rate naik sebesar 25 bps menjadi 7,75%, dengan suku bunga Lending Facility naik sebesar 50 bps menjadi 8,00% dan suku bunga Deposit Facility tetap pada level 5,75% sejak 19 November 2014 membuat proyeksi pertumbuhan malah mungkin berada pada level 5.2%-5.3%

        Sumber :
        1. Prakarsa
        2. Bappenas
        3. Kontan
        4. Republika

        Mewaspadai Tawaran Investasi

        "Gaji abisnya gini -gini aja ya" kata teman saya membuka percakapan makan siang
        "Ya kalau mau awet bikin usaha, khan pemasukannya nambah" jawab saya sekenanya
        "Investasi maksud loe? Itu aja investasi dana di PT apa gitu.. katanya  dapet bunga sampai 30% lho" kata teman saya dengan penuh semangat
        "Hari gini percaya investasi kayak gitu?" kata saya berusaha menyadarkan dia bahwa dia masih menginjak bumi.

        Gaji habis sebelum akhir bulan atau gaji tak pernah tersisa untuk ditabung. Entahlah yang mana kondisinya yang jelas hal itu dialami oleh 80% karyawan senior di Indonesi dan 20 % sisanya antara CEO yang memang bergaji lebih dari cukup dan  antara fresh graduate baru mulai kerja alias kebutuhannya belum banyak. 

        Kenyataannya hal itu terjadi mungkin akibat salah perencanaan keuangan mulai dari terima segitu tapi gaya hidupnya tidak bisa mengimbangi atau karena memang kebutuhan lain seperti terkena musibah atau apalah. Hal - hal seperti itu yang membuat orang jadi kurang bisa bijak dalam menyikapi 'tawaran investasi'. Maunya sih pintas, entah singkat waktunya atau hasil investasi langsung untung besar. Padahal kita semua tahu no pain, no gain.
        Tawaran investasi yang tidak masuk akal itu sayangnya makin menjamur disekitar kita. Menurut otoriatas yang berwenang dalam hal ini OJK. Setidaknya terdapat 218 penawaran investasi yang tidak memiliki kejelasan izin usaha. Perlu diingat bahwa tawaran investasi seperti itu belum dapat dipastikan sebagai kegiatan yang melawan hukum! hanya disinyalir memiliki karakterisitik yang perlu diwaspadai. Jadi keputusan terhadap investasi tersebut murni di tangan Anda.

        Setidaknya sudah ada beberapa kasus mengenai tawaran investasi :
        1. CV Panen Mas : CV tersebut menawarkan investasi di bidang agribisnis dan akhirnya tidak mampu bayar. Skema yang ditawarkan adalah investasi  penanaman singkong super sebesar 99 juta, investasi burung puyuh sebesar  120 juta, dan investasi  ayam super sebesar 104 juta.
        2. Koperasi Cipaganti : Awalnya koperasi ini memiliki  skema simpan -pinjam lalu kemudian menggalang dana masyarakat hingga akhirnya tak mampu mengembalikan imbal hasil bulanan masyarakat. Skema yang ditawarkan adalah bisnis kemitraan dengan penempatan  dana minimal 100 juta s.d. 1 miliar dengan return flat 1.4-1.7%.Skema tersebut berhasil menghimpun dana sebesar 500 miliar.
        3. Mavrodi Mondial Moneybox  :  MMM ini menjanjikan bunga investasi hampir 30% dengan skema anggota baru mberi uang ke anggota lain jumlahnya 100 ribu  - 10 juta perakun. Selanjutnya uang akan berbunga setiap hari Selasa sebesar 1.4% dan Kamis sebesar 4.2%. 
        4. PT Dua Belas Suku : Pt ini menawarkan skema investasi arisan berantai dengan iming -iming bunga 30% sepekan. Dengan biaya pendaftaran sebesar 11% dari pokok deposit akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar 19%. Skema tersebut berhasil menghimpun 19 ribu akun.
        Entah mengapa tapi sepertinya masyarakat masih saja tertarik dengan tawaran investasi seperti ini. Padahal jelas- jelas manfaat investasinya terlalu besar/ tidak wajar, ditawarkan melalui internet pula, tidak jelas domisili usaha, mekanisme investasi sifatnya berantai/member get member, dan berkesan bebas resiko. Harapannya, tulisan saya ini mampu mengingatkan para pembaca untuk mewaspadai tawaran investasi 'tidak wajar' yang menjamur belakangan ini.  

        Mengenal Krisis Ekonomi Di Indonesia Pada Tahun 90an (Bag. 3)


        Penyehatan Perbankan

        Jenis instrumen yang digunakan dalam program restrukturasi perbankan:
        1. Finansial ( bantuan finasial pada bank)
          • Bantuan likuiditas bank sentral
          • Penjaminan oleh pemerintah
          • Bantuan pemerintah dalan bentuk obligasi, hibah, kredit dan lainnya
          • Modal swasta dan suntikan obligasi
          • Tambahan Modal 
        2. Operasional ( memperbaiki tata kelola)
          • Manajemen baru
          • Penempatan karyawan yang efisien
          • Twinning
          • Memfasilitasi  masuknya bank asing uyng memiliki reputasi baik
        3. Struktural (mengembalikan daya saing)
          • Penutupan
          • Merger/Split dan ownsizing
          • Restrukturisasi kredit dan pengelolaan aset
          • Privatisasi
          • Restrukturasi perusahaan

        Program restrukturisasi Perbankan
        1. Penjaminan kewajiban bank umum
        2. Restrukturisasi dan penyehatan bank
        3. Restrukturisasi utang perusahaan dan aset bank
        4. Penyelesaiaan kewajiban pemegang saham
        5. penjualan aset dan pengembalian uang negara
        Sumber:

        Membedah Krisis Perbankan: Anatomi Krisis dan Penyehatan Perbankan
        by I. Putu Gede Ary Suta, Soebowo Musa

        Mengenal Krisis Ekonomi Di Indonesia Pada Tahun 90an (Bag. 2)

        Anatomi Krisis Ekonomi

        Indikator Krisis :
        1. Early warning signal bahwa suatu negara akan dilanda krisis dapat diamati dari sisi ekonomi dan dan sisi sosial politik.
        2. Dari sisi perbankan ditandai dengan  lemahnya fungsi pengawasan dan pengaturan perbankan, terjadinya ekspansi kredit berlebihan dalam waku singkata, dan lemahnya struktur permodalan perbankan, serta kuranganya penerapan integrated risk assesment.
        3. Dari sisi pasar modal dintandai dengan sangat tingginya petumbuhan sektor pasar modal disertai crowding effect dan diperburuk oleh mata uang negara terkait yang overvalue sedang tingkat suku bunga undervalue dimana tingkat suku bunga riil menjadi lebih rendah tanpa dibarengi dengan turunnya suku bunga pinjaman
        4. Dari sisi sektor riil  terjadi pertumbuhan sektor riil yang sangat pesat dalam kurun waktu singkat.
        5. Penerapan tata kelola baik perbankan, sistem politik, dan korporasi
        6. Dari sosial politik ditandai dengan tingkat kesejahteraan masyarakat umum, tingkat daya beli masyarakat, tingkat kepuasan masyrakat terhdapa kebijakan  dengan  pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
        Dampak Krisis
        1. Melemahnya pertumbuhan sektor riil
        2. Runtuhnya sektor perbankan
        3. Memburuknya kondisi ekonomi makro
        Prinsip Dasar Penanganan krisis
        1. Adanya kebijakan pemenrintah untuk menangani krisi secaa menyeluruh dan terintegrasi
        2. Adanya program penyehatan perbankan
        3. Adanya perbaikan terhdapa infrastruktur huku,
        4. Adanya komitmen untuk melakukan tata kelola yang baik
        5. Adanya iklim politik yang kondusif
        Faktor Kunci Keberhasilan Penanganan Krisis
        1. Pertumbuhan GDP yang posisitif
        2. Tingkat cadangan minimum yang tinggi
        3. Tingkat nilai tukar yang stabil
        4. Tingkat suku bunga yang stabil
        5. Tingkat penganguran yang rendah
        6. Pertumbuhan pasar modal yang tinggi

        Sumber:

        Membedah Krisis Perbankan: Anatomi Krisis dan Penyehatan Perbankan
        by I. Putu Gede Ary Suta, Soebowo Musa